Orang yang Menjaga Lisan (Wa Haafidzii Lisan)

Orang yang menjaga ucapannya agar tidak berkata kasar, mencaci, atau menghina termasuk salah satu golongan yang dirindukan surga. Allah SWT mengaruniakan manusia dengan kemampuan berbicara, dan itu adalah nikmat besar yang harus dijaga dengan baik. Dalam surah Al-Mu'minun ayat 3, disebutkan bahwa orang yang menjauhkan diri dari perkataan yang sia-sia dan tidak berguna adalah salah satu syarat untuk masuk Surga Firdaus.

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ

Artinya: "Orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"

Mengontrol lisan memiliki makna yang dalam karena seseorang yang tidak mampu menjaga ucapannya bisa terjebak dalam perbuatan dosa seperti dusta, ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), atau hasud (dengki). Pepatah "diam itu emas" menegaskan betapa pentingnya berbicara hanya untuk kebaikan.

Jika tidak mampu menjaga ucapan, seseorang bisa jatuh ke dalam sikap buruk yang merusak hati dan amalan, sehingga menjauhkan mereka dari rahmat Allah SWT dan surga.

Orang yang Puasa Ramadan Penuh Keimanan (Wa Shooimiina Fi Syahri Ramadhan)

Terakhir, golongan yang dirindukan surga adalah orang-orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan. Ramadan adalah bulan yang istimewa, seluruh kebaikan terkumpul, doa dikabulkan, dan dosa diampuni.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jika umatnya mengetahui keutamaan Ramadan, mereka akan berharap sepanjang tahun adalah bulan Ramadan, "Kalau sekiranya umatku mengetahui apa-apa (kebaikan) di dalam bulan Ramadan, niscaya mereka menginginkan agar sepanjang tahun bulan Ramadan."

Ketaatan dan keikhlasan dalam menjalani puasa selama bulan Ramadan membuat surga merindukan mereka, karena di bulan ini kebaikan, pengampunan, dan rahmat Allah SWT begitu melimpah. Doa yang dipanjatkan akan dikabulkan, dosa yang dilakukan akan diampuni, dan ketaatan kepada Allah SWT bisa diterima.

Wanita Yang Dirindukan Surga

Orang yang Memberi Makan Mereka yang Kelaparan (Wa Muth'mimul Jii'an)

Mereka yang senantiasa berbagi makanan kepada orang yang kelaparan termasuk dalam golongan yang dirindukan surga. Amal ini jika dilakukan dengan penuh keikhlasan semata-mata karena Allah SWT, dijanjikan akan dibalas dengan pahala yang melimpah di akhirat. Bahkan, memberi makanan kepada mereka yang berbuka puasa memiliki pahala setara dengan orang yang menjalankan puasa tersebut.

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk peduli terhadap mereka yang kelaparan dan kurang mampu, karena perhatian ini menjadi salah satu ibadah yang mendatangkan pahala besar. Di akhirat kelak, mereka yang menjalankan amal ini dengan penuh keikhlasan akan mendapat tempat istimewa di sisi Allah SWT, yakni surga.

Orang yang Membaca Al-Qur'an dengan Tekun (Taalil Qur'an)

Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah mereka yang senantiasa mentilawahkan Al-Qur'an dengan tekun. Tidak hanya membaca, namun juga memahami dan mengamalkan ajaran di dalamnya. Pada hadits tersebut menggunakan kata talil Qur'an, yang berarti lebih dari sekadar pembaca biasa. Orang yang masuk golongan ini adalah mereka yang melibatkan hati dan pikiran dalam setiap tilawahnya, menjadikan Al-Qur'an pedoman dalam kehidupan sehari-hari, sehingga surga pun merindukan mereka.

Membaca Al-Qur'an adalah salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan dan alasan mengapa umat Islam harus melakukannya. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya membaca Al-Qur'an seperti dikutip dari buku Jika Surga Neraka (tak Pernah) Ada tulisan Wawan Susetya:

Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan surga.

Allah SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri. Dikutip dari buku bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah ('Arsy).

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Allah SWT membangun surga Firdaus dengan tangan-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak yang mabuk." (HR. Baihaqi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdullah ibn Umar berkata, "Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya: singgasana ('Arsy), pena (qalam), surga Adn, Adam, lantas Allah mengatakan kepada semua makhluk 'Jadilah' maka semua itu menjadi." (Lihat Abu Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, 215).

Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya?

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: "Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Dilansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan surga.

1. Orang yang gemar membaca Al Quran (Taalil Qur'an)

Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun sempit.

Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikut:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artiya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Rad: 28).

Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikut:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al Isra: 82).

2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat (Wa Haafidzii lisan).

Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.

Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati kasar.

3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan (Wa Muth'mimul Jii'an)

Golongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." (HR. Tirmidzi).

4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan (Wa Shooimiina Fi Syahri Ramadhan)

Golongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh surga.

Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Artinya: "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sahabat hikmah, apakah kalian termasuk golongan yang dirindukan surga?

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :

"Sesungguhnya surga itu merindukan kepada 4 golongan : orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lisannya, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadan". (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

1. Orang yang membaca Al-Qur'an

Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca Al Qur'an di setiap kesempatan yang ada.

Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran, hatinya akan menjadi tenang.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 yang artinya sebagai berikut ;

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Rad: 28).

2. Orang yang menjaga Lisan

Golongan yang kedua ini adalah orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata yang tidak baik.

Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya ;

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam". (HR. Bukhari Muslim)

3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan

Golongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya.

4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan

Puasa di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang berarti wajib dilaksanakan oleh seluruh Muslim. ibadah puasa juga dapat mengantarkan kita untuk masuk dalam golongan yang dirindukan surga.

Maka, bersyukurlah kita yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Karena Kehadiran kita dirindukan oleh surga.

Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa yaitu Surga Ar Rayyan.

Penceramah : Ust. Dadang Darmawan

Menjadi golongan yang dirindukan surga adalah harapan bagi setiap muslim yang ingin mendapatkan tempat mulia di akhirat. Disebutkan dalam sebuah hadits, surga merindukan empat golongan manusia.

Surga disebut-sebut merindukan orang-orang dengan amalan tertentu, yang membuat mereka menjadi golongan istimewa di mata Allah SWT. Lantas, siapa saja yang termasuk dalam empat golongan yang dirindukan surga?

Hadits tentang 4 Golongan yang Dirindukan Surga

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa surga memiliki rasa rindu kepada orang-orang istimewa. Ada empat golongan yang dirindukan surga karena amal dan kebaikan mereka. Berikut adalah haditsnya yang dikutip dari buku Risalah Ramadhan (Risalah dari Perjalanan Malam Ramadhan) tulisan Furqon Al-Kalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bersabda,

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ إِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِي الْقُرْآنِ, وَحَافِظِ النِّسَانِ وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ، وَصَائِمٍ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: "Surga itu merindukan empat golongan: orang yang membaca Al-Qur'an, orang yang menjaga lisan, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang yang berpuasa pada bulan Ramadan." (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Penjelasan Hadits 4 Golongan yang Dirindukan Surga

Hadits tersebut menjelaskan tentang empat golongan yang dirindukan surga dan memberikan penjelasan yang mendalam tentang karakteristik orang-orang yang memperoleh keistimewaan tersebut. Berikut adalah penjelasan dari hadits mengacu pada sumber sebelumnya.