Bolt menang perlombaan lari 100m terakhirnya di Jamaika

Sumber gambar, Getty Images

Usain Bolt menandai perpisahan yang emosional di stadion yang terisi penuh di Jamaika dengan memenangkan lomba lari 100meter terakhirnya di negara asalnya sendiri.

Atlet berusia 30 tahun itu akan menutup kariernya yang cemerlang pada Agustus nanti, setelah Kejuaraan Dunia di London dan mengawali perpisahannya di hadapan 30.000 penggemarnya di Kingston.

Bolt, peraih delapan medali emas Olimpiade, dengan mudah memenangkan pertandingan 'Penghormatan pada Legenda' dalam kompetisi 100m pertamanya pada 2017, namun dia mengaku cemas.

"Larinya, baik-baik saya. Saya bilang itu biasa saja. Tapi saya tidak ingat pernah segugup ini lari 100m," katanya.

Bolt mencatat waktu 10,03 detik sebelum melakukan putaran kemenangan di depan penonton yang menyambutnya dengan tarian, mengibarkan bendera dan meniup vuvuzela, sementara kembang api menyala di angkasa.

Pemegang rekor dunia untuk 100m dan 200m itu kembali untuk mencium garis finish sebelum menampilkan pose 'petir' khasnya.

Sumber gambar, Getty Images

Bolt mungkin tak terlalu bahagia dengan hasilnya yang dia anggap "kemungkinan salah satu pertandingan terburuk saya" tapi dia tampak lebih khawatir dengan menjaga dirinya agar tidak cedera dan "memberi penampilan bagi penonton" dan menunjukkan "saya berterimakasih atas dukungan selama beberapa tahun".

Dia menambahkan, "Suasananya dan orang-orangnya, mereka datang dan memberi dukungan, benar-benar menegangkan. Saya tidak mengharapkan ini, saya tahu acara ini akan besar, tapi stadion sangat penuh jadi terima kasih sudah datang dan mendukung saya."

Sumber gambar, Getty Images

Perdana Menteri Jamaica Andrew Holness dan PresidenAsosiasi Internasional Federasi Atletik Sebastian Coe juga hadir.

"Ini sesuatu yang besar, bahwa semua orang datang. Ini menunjukkan apa yang saya lakukan bagi olahraga lari adalah hal penting dan mereka menghargainya," kata Bolt.

'Saya ingin Bolt bisa lari 40 tahun lagi'

Sumber gambar, Getty Images

Bolt telah memenangkan emas dalam perlombaan lari 100m, 200m, dan 4x100m di tiga Olimpiade berbeda - Beijing 2008, London 2012 dan Rio 2016.

Perolehan sembilan medali emas 'treble-treble'-nya yang belum pernah terjadi sebelumnya diturunkan menjadi delapan, setelah anggota timnya, Nesta Carter, yang merupakan bagian dari kuartet pemenang 4x100m di Beijing dites positif untuk bahan ilegal. Carter tengah mengajukan banding atas keputusan itu.

Namun tetap saja, kemenangan Bolt belum tertandingi dan dia memegang rekor dunia untuk 100m (9,58 detik) dan 200m (19,19).

"Saya ingin Usain Bolt bisa lari 40 tahun lagi. Dia akan dirindukan," kata penjual buah Carlos Morgan, yang ikut hadir pada pertandingan terakhir Bolt di Jamaica dan berasal dari daerah Trelawny, tempat asal Bolt.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada olahraga ini ketika dia pensiun. Bolt adalah hadiah bukan hanya untuk Jamaika tapi juga bagi olahraga lari dan dunia."

Sumber gambar, Getty Images

ATLET PEMENANG LOMBA LARI 10000M PON X

jakarta,26/9. Para pemenang Lari 10.000 meter PON X (dari Kiri), atlet DKI Jakarta Gatot Sudarsono, pemenang medali perunggu, dengan catatan waktu 33 menit 48,34 detik,atlet DKI Jakarta, Solichin, yang meraih medali emas, dengan catatan waktu, 32 menit 44,56 detik dan peraih medali perak, atlet Sulawesi Utara, Sam Saud, dengan catatan waktu, 33 menit 298,63 detik di Stadion Utama Senayan, Jakarta, Jumat(26/9/1981) ANTARA FOTO/P03/dw k

sport, athlete, track, runner ,field , race, win, medal , man, sprint, champion , winner, cartoon, championship, competition ,competitive , finish line ,games, international ,jogger, olympics, running, speed, summer ,

Bebas-foto resolusi tinggi dari olahraga, atlet, jalur, pelari, bidang, ras, menang, medali, manusia, lari cepat, juara, pemenang, gambar kartun, kejuaraan, kompetisi, kompetitif, garis akhir, pertandingan, internasional, pelari, olimpiade, Berlari, kecepatan, musim panas, teknologi, garis, bermain, kesenangan, langit, Desain, kebiasaan manusia, rekreasi, ilustrasi, sudut, dunia, waktu luang, grafis

@Mohamed Hassan , diambil dengan kamera tidak diketahui 09/14 2018 gambar yang diambil dengan

Gambar dirilis bebas dari hak cipta di bawah Creative Commons cc0.

Anda dapat mendownload, memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakannya bebas royalti untuk apa pun yang Anda suka, bahkan dalam aplikasi komersial. Atribusi tidak diperlukan.

Olahraga lari ada beragam jenis dan macamnya. Beberapa dari kalian mungkin lebih sering melihat perlombaan lari maraton dan fun run. Karena dua contoh tersebut biasanya diselenggarakan di jalan umum. Namun, tahu nggak sih kalau dalam cabang olahraga atletik lari dibagi berdasarkan jarak dan jenisnya? Perbedaan ini mempengaruhi peraturan perlombaan dan persiapan teknis atletnya. Kira-kira apa saja? Yuk simak perbedaannya:

Perbedaan Jarak dalam Lari Jarak Pendek, Lari Jarak Menengah dan Lari Jarak Jauh

Dalam cabang olahraga atletik, khususnya nomor individu, lari berdasarkan jarak dibagi menjadi tiga kategori, yakni lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Lari jarak pendek dibagi dalam beberapa nomor sesuai jaraknya. Ada 60 meter, 80 meter, 100 meter, 200 meter dan 400 meter.

Lari 60 meter biasanya diperlombakan dalam kejuaraan dalam ruangan. Misalnya, World Athletics Indoor Championships. Sementara 80 meter biasanya digunakan dalam kompetisi tingkat pelajar, seperti Energen Champion SAC Indonesia untuk jenjang SMP. Sedangkan lari 100 meter, 200 meter dan 400 meter merupakan nomor perlombaan yang digunakan dalam kejuaraan umum.

Baca Juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat

Sementara itu lari jarak menengah yang umum diperlombakan terdiri dari jarak 800 meter dan 1.500 meter. Kompetisi pelajar seperti Energen Champion SAC Indonesia memperlombakan nomor lari jarak menengah 1.000 meter. Ini biasanya disesuaikan berdasarkan usia dan jenjang sekolah. Terakhir, lari jarak jauh terdiri dari 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter.

Perbedaan Start dalam Lari Jarak Pendek, Lari Jarak Menengah dan Lari Jarak Jauh

Meskipun lari berdasarkan jarak menggunakan lintasan dan lokasi yang sama, ketiganya memiliki cara start yang berbeda.

Dalam lari jarak pendek, start yang digunakan adalah start jongkok. Ini karena start jongkok menggunakan alat bernama start block. Alat ini berfungsi menjadi tumpuan para atlet ketika akan berlari, agar tubuh mereka tetap seimbang dan tidak tergelincir saat memasuki lintasan. Start block biasanya terbuat dari besi dan bersifat sebagai benda tetap.

Di sisi lain, penggunaan start block juga dapat mendukung kecepatan para atlet dalam perlombaan lari jarak pendek. Pasalnya, lari jarak pendek sangat bergantung pada pengambilan posisi start awal. Selain itu, dalam lari jarak pendek setiap atlet wajib menempati setiap lintasan.

Baca Juga: Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat

Sementara lari jarak menengah dan lari jarak jauh menggunakan start berdiri. Dalam lari jarak menengah dan lari jarak jauh, peserta di setiap heat tidak dibatasi pada jumlah lintasan.

Perbedaan Aturan dalam Lari Jarak Pendek, Lari Jarak Menengah dan Lari Jarak Jauh

Lari jarak pendek mengharuskan atlet tetap berada dalam lintasan selama berlari. Jika pelari keluar dari garis batas setiap lintasan, maka pelari dapat didiskualifikasi. Selain itu, dalam lari jarak pendek, setiap atlet dilarang mengganggu pelari lain.

Berbeda dengan lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lari jarak jauh memperbolehkan atlet untuk berkompetisi di lingkaran paling dalam sebuah lintasan. Meskipun begitu, atlet harus tetap memperhatikan beberapa perilaku saat mengambil lintasan paling dalam. (*)

Hanya orangTanpa orang

PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar