Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang siap diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2024. Destinasi wisata religi baru ini diharapkan menarik wisatawan ke Borobudur. sumber : kompas.com

Apakabarnusantara.com, SEMARANG – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang berlokasi di Kabupaten Magelang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2024.

dikutip dari : kompas.com Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan,

meninjau progres pembangunan masjid tersebut pada Kamis, 19 September 2024.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“MAJT ini akan menjadi magnet wisata baru. Insya Allah akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Oktober 2024,” kata Sumarno dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2024).

Masjid ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan daya tarik wisata sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Luhut dan Sumarno melakukan peninjauan ke masjid, memeriksa halaman hingga ruang utama.

Proyeksi menunjukkan masjid dengan anggaran lebih dari Rp 117 miliar ini dapat menampung sekitar 8.000 jemaah.

Pembangunan masjid, yang terletak di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Mungkid, telah selesai 100 persen dan berdiri di atas lahan seluas 1,9 hektar milik Pemkab Magelang dan 3,2 hektar milik Pemprov Jateng.

Selain sebagai tempat ibadah, MAJT juga dilengkapi dengan menara yang menawarkan pemandangan Candi Borobudur dari atas.

“Mudah-mudahan ini menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk datang ke MAJT Magelang dan menikmati view Borobudur,” imbuh Sumarno.

Menteri Luhut juga berharap bahwa Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang dapat menjadi destinasi wisata religi baru.

Sementara itu, Masjid Agung An Nuur yang lama akan dialihfungsikan menjadi perpustakaan, mempertahankan nilai sejarah yang dimilikinya.

Peresmian MAJT diharapkan tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Muslim, tetapi juga menarik perhatian wisatawan, mendukung perkembangan pariwisata di kawasan Borobudur dan sekitarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menunaikan salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya, Semarang. Jokowi disebut akan menyerahkan sapi kurban seberat 1,23 ton.

"Berdasarkan informasi saat rapat koordinasi dengan Wali Kota, Rabu kemarin Pak Jokowi dijadwalkan salat Id di Masjid Agung Jawa Tengah," ujar Kepala Bagian Humas MAJT Semarang, Beni Arif Hidayat, dilansir detikJateng, Jumat (14/6/2024).

MAJT akan melaksanakan salat Idul Adha, pada Senin (17/6), pukul 06.30 WIB. Rencananya, salat Idul Adha tersebut akan dipimpin Imam MAJT, Ulil Abshar, yang juga merupakan qari internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Imam Haji Ulil Abshar Al Hafidz, khatibnya Hanief Ismail, Rois Suriah NU Kota Semarang," lanjutnya.

Setelah melaksanakan salat Id, rencananya Jokowi menyerahkan sapi kurban seberat 1,23 ton. Penyembelihan sapi tersebut akan dilaksanakan di hari berikutnya.

"Kalau di MAJT salat Id dan penyerahan hewan kurban, informasi kemarin (beratnya) 1,23 ton," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Harianjogja.com, KOTA MUNGKID- Rencananya Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) "An Nuur" Kabupaten Magelang akan segera diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 18 September 2024 mendatang.

"Saat ini secara fisik bangunan masjid sudah selesai 100 persen, hanya secara kontraktual untuk halaman masjid dan fasilitas pendukung belum selesai sepenuhnya dan masih proses pengerjaan," kata, Sekretaris Dinas Bina Marga Cipta Karya Jawa Tengah, Ali Huda pada saat rapat persiapan peresmian MAJT An Nuur, Kamis (12/92024).

Ali Huda mengatakan, akan ada penambahan 80 buah pohon peneduh di lokasi MAJT dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah.

Menurutnya, pembangunan MAJT di Kabupaten Magelang ini adalah salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung KSPN Borobudur dan upaya perwujudan visi menuju Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari, khususnya pelaksanaan misi membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub untuk menjaga NKRI.

Maka, hal ini selaras dengan visi Kabupaten Magelang yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah. Salah satu prioritas pembangunannya adalah Kehidupan Beragama dan Akhlak Mulia dengan melaksanakan program unggulan peningkatan kualitas kehidupan beragama untuk mewujudkan ahklak mulia, diantaranya melalui Pembangunan Islamic Center.

Direncanakan Presiden Joko Widodo akan melaksanakan jamaah sholat Ashar di MAJT, serta sekaligus meninjau fasilitas masjid yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SURYA.co.id, MAGELANG - Presiden RI Joko Widodo segera akan meresmikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang pada Oktober 2024 mendatang.

"MAJT ini akan menjadi magnet (wisata) baru, insya Allah akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Oktober 2024," kata  Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan saat meninjau proges pembangunan MAJT Kabupaten Megalang pada  Kamis, 19 September 2024.

MAJT An-Nuur ini merupakan salah satu kontribusi Pemerintah Provinsi Jateng dalam rangka meningkatkan daya tarik wisatawan dan mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Dalam tinjauannya, Luhut dan Sumarno berkeliling dari bagian halaman hingga ruang utama masjid.

Proyeksinya, masjid ini  mampu menampung sekitar 8.000 jemaah.

Saat ini progresnya sudah selesai 100 persen.

Adapun masjid yang berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Mungkid itu, berdiri di atas lahan milik Pemkab Magelang seluas 1,9 hektare dan milik Pemprov Jateng seluas 3,2 hektare.

Pembangunan fisiknya menghabiskan dana sekitar Rp117 miliar, belum termasuk biaya desain.

Tak hanya menyediakan sarana prasarana masjid, MAJT punya fasilitas potensial menarik bagi wisatawan berupa tower atau menara.

Masyarakat dapat melihat pemandangan Candi Borobudur dari atas menara.

"Mudah-mudahan ini juga menjadi daya tarik orang datang ke sini (MAJT Magelang) untuk melihat view Candi Borobudur. Harapannya masyarakat bisa naik dan melihat view Borobudur," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang dapat menjadi destinasi wisata religi bagi umat muslim yang berkunjung ke Magelang dan sekitarnya.

Sementara itu, terkait Masjid Agung An Nuur Magelang yang lama akan dialihfungsikan untuk perpustakaan.

Sebab, banguanan tersebut mempunyai nilai sejarah, sehingga keberadaannya tetap dipertahankan. (*)

MAGELANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Progres Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Megalang pada Kamis, 19 September 2024.

"MAJT ini akan menjadi magnet (wisata) baru, insyaallah akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada Oktober 2024," ucap Sekda.

Pembangunan MAJT An-Nuur Magelang merupakan salah satu bentuk kontribusi Pemerintah Provinsi Jateng dalam rangka meningkatkan daya tarik wisatawan dan mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Adapun masjid yang berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Mungkid itu berdiri di atas lahan seluas 1,9 hektare milik Pemerintah kabupaten Magelang dan lahan sebesar 3,2 hektare milik Pemprov Jateng. Pembangunan fisiknya menghabiskan dana sekitar Rp117 miliar, belum termasuk biaya desainnya.

Tak hanya menyediakan sarana prasarana masjid, MAJT Magelang juga memiliki fasilitas menarik bagi wisatawan berupa tower atau menara. Nantinya, masyarakat yang berkunjung dapat melihat pemandangan Candi Borobudur dari atas menara.

"Mudah-mudahan ini juga menjadi daya tarik orang datang ke sini (MAJT Magelang) untuk melihat view Candi Borobudur. Harapannya masyarakat bisa naik dan melihat view Borobudur," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, MAJT An-Nuur Magelang bisa menjadi destinasi wisata religi bagi umat muslim yang berkunjung ke Magelang dan sekitarnya.

Sementara itu, Masjid Agung An Nuur Magelang yang lama akan dialihfungsikan untuk perpustakaan. Sebab, bangunan tersebut mempunyai nilai sejarah, sehingga keberadaannya akan tetap dipertahankan.

Solo (ANTARA) - Masjid Agung Keraton Surakarta menyembelih sapi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Raya Idul Adha 2024.

Ketua Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta Muhtarom di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan pada tahun ini ada enam sapi dan 11 kambing yang disembelih di masjid tersebut.

Baca juga: BPD Sultra kurban 26 ekor sapi untuk warga di 17 kabupaten/kota

"Yang pertama ada sapi Presiden Jokowi seberat 1,080 ton, kedua ada dari Bu Titik Soeharto seberat 800 kg," katanya.

Sedangkan yang lain ada dari salah satu pengusaha dan dari jamaah Masjid Agung Surakarta.

Menurut dia, setiap tahun Presiden Jokowi rutin menyumbangkan sapi sebagai hewan kurban di Masjid Agung Surakarta. Bahkan, rutinitas tersebut sudah dilakukan sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

"Sejak beliau wali kota pertama kali sampai dengan sekarang tidak pernah absen. Berat sapi selalu sekitar 1.000 kg. Dulu pernah paling besar 1.300 kg," katanya.

Secara keseluruhan, pada tahun ini jumlah sapi yang disembelih di masjid tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Ia mengatakan tahun lalu ada delapan sapi dan 16 kambing.

Baca juga: Idul Adha, Dharma Jaya jual 1.800 sapi kurban

Meski ada penurunan jumlah, dikatakannya, tidak mengurangi kualitas dari perayaan Idul Adha kali ini.

"Hakikatnya Idul Adha adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kemampuan kita kan nggak sama, ekonomi orang itu fluktuatif, namun ini tidak mengurangi kualitas," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, untuk pembagian daging sapi akan diutamakan di wilayah Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasarkliwon. Ia mengatakan sudah bekerja sama dengan seluruh panitia kurban yang ada di Kelurahan Kauman.

"Jadi kan masing-masing punya wilayah binaan, pertama Kauman dulu, setelah itu baru jamaah wilayah lain. Kami sudah rapat koordinasi dengan seluruh panitia," katanya.

Baca juga: Masjid Istiqlal terima 62 hewan kurban pada Idul Adha 1445 H

Pewarta: Aris WasitaEditor: Sambas Copyright © ANTARA 2024